Pernah nggak kamu ngelus anjing kesayangan, lalu merasa bulunya kusut, atau bahkan tercium aroma yang, agak menyengat? Banyak pemilik anjing berpikir, grooming cuma soal penampilan, padahal kenyataannya, grooming punya peran penting, dalam menjaga kesehatan si guguk.
Dalam dunia medis, grooming anjing bukan sekadar nyisir, dan mandiin. Ini adalah perawatan menyeluruh yang, bisa membantu deteksi dini penyakit, menjaga kulit tetap sehat, hingga mencegah infeksi berbahaya.
Menurut penelitian yang dimuat di Veterinary Sciences, grooming rutin—terutama untuk anjing berbulu panjang—bisa mencegah penumpukan kotoran dan prevent matting, yang pada akhirnya membantu mengurangi risiko infeksi kulit, dan infeksi pada area mata, anal, serta infestasi parasit.
Kenapa Grooming Anjing Itu Penting?
Anjing nggak bisa bersih-bersih sendiri seperti manusia. Mereka butuh bantuan untuk merawat area-area yang sulit dijangkau, seperti telinga dalam, sela-sela kuku, dan bagian perut. Grooming jadi cara terbaik, untuk membersihkan area-area tersebut, sekaligus memastikan tidak ada luka, benjolan, atau parasit tersembunyi, yang bisa membahayakan kesehatan.
5 Manfaat Grooming Anjing, dari Sudut Pandang Medis
- Mencegah infeksi telinga: Membersihkan bagian dalam telinga, bisa mencegah penumpukan kotoran, dan jamur yang, berpotensi menyebabkan infeksi.
- Menjaga kulit & bulu tetap sehat: Penyisiran rutin mencegah kusut, meningkatkan sirkulasi, dan membantu distribusi minyak alami kulit.
- Deteksi masalah sejak dini: Saat grooming, kamu bisa lebih mudah menemukan benjolan kecil, ruam, atau luka tersembunyi.
- Perawatan kuku yang tepat: Kuku anjing yang terlalu panjang, bisa melukai dirinya sendiri, atau menyebabkan masalah postur.
- Mengurangi risiko hairball, atau alergi: Anjing berbulu panjang, juga bisa mengalami gangguan pencernaan, jika terlalu sering menjilat bulunya sendiri.

Risiko Kesehatan Jika Jarang Grooming
Tanpa grooming rutin, berbagai masalah bisa muncul: dari iritasi kulit, kutu & jamur, kuku tumbuh ke dalam, hingga infeksi yang menyakitkan. Lebih parah lagi, gejala penyakit bisa terlewat, karena tertutup bulu lebat, dan tidak diperiksa secara berkala.
Kapan Harus ke Groomer, atau Dokter?
Berikut tanda-tanda anjingmu, mungkin butuh bantuan profesional:
✅ Sering garuk-garuk, sampai kulit memerah.
✅ Bau tak wajar di telinga, atau mulut.
✅ Ada luka atau bercak merah, di kulit.
✅ Kuku panjang dan melengkung.
✅ Anjing terlihat nggak nyaman, saat disentuh.
Bisa Grooming Sendiri? Tentu Bisa, Tapi…
Kalau kamu mau coba grooming sendiri di rumah, itu sah-sah aja kok. Tapi pastikan kamu punya alat yang aman, dan tahu teknik dasarnya. Untuk pemula, menyikat bulu secara rutin, dan membersihkan bagian mata, serta telinga, sudah sangat membantu.

Grooming Juga Bisa Jadi Momen Bonding
Selain manfaat medis, grooming juga bisa mempererat hubungan kamu dengan si guguk. Saat kamu menyisir bulunya dengan lembut, atau mengelap kakinya setelah jalan-jalan, dia akan merasa diperhatikan, dan dicintai.
Dan kalau kamu butuh bantuan profesional—misalnya untuk grooming lengkap yang melibatkan pemotongan kuku, atau pembersihan telinga—kamu bisa percayakan pada layanan grooming terpercaya, yang paham cara merawat anjing, dengan penuh kasih, dan pengetahuan. Salah satu opsi yang bisa kamu coba adalah, layanan dari Carisa.
Grooming anjing itu bukan cuma soal cantik atau wangi. Di balik bulu yang halus dan rapi, ada banyak manfaat kesehatan yang, kadang tidak kita sadari. Yuk, jadikan grooming sebagai rutinitas penting, demi kesehatan, dan kebahagiaan anjingmu, bersama Carisa booking sekarang, buka 24 jam!